Hi Moms, suka belanja online? saya iya *ga ada yg tanya* :D
Belanja online itu asyik moms, kalau cermat milihnya bisa lebih hemat lho moms. Entah kenapa barang2 online (baik di kota yg sama atau di kota yg berbeda) rata2 punya harga lebih murah dari toko aslinya sendiri. Nggak ngerti juga apa karena lebih sedikit modal yg dibutuhkan, e.g. ga perlu sewa tempat, ga perlu bayar karyawan, mungkin cuma butuh biaya internet. Selain harga yg lebih murah, produk2 online biasanya lebih beragam moms, unik2, ada juga barang import gitu, tapi tetep harus cermat pilihnya, jangan sampai dapet barang yg abal2.
Anyway, i figured that online shopping itu lebih praktis ketika dropper dari luar kota (beda kota dengan customer). Ini dari segi praktisnya lho ya, kita tinggal duduk, beli beli, transfer, beberapa hari kemudian mendarat di alamat kita dengan cantiknya. Walaupun ada tambahan ongkir, setidaknya kalau customer cermat belanjanya, bandingkan harga di toko dengan harga di online shop, rasanya sepadan ada extra ongkir. Oh ya, hati2 juga memilah harga, kalau terlalu murah dari pasaran, takutnya barang palsu, kita sendiri yg rugi.
Oke, kembali ke COD, Cash On Delivery, jadi poin tersendiri untuk online shopper, terutama, lebih percaya barang pasti sampai ke tujuan, kalaupun tidak, ya nothing to lose, kan belum bayar apa2 :D
Beberapa online shop sudah ada layanan COD. Barang sampai dulu baru bayar. Tapi rata2 untuk online shop yang menyediakan layanan COD, adalah online shop besar yang memang sudah terpercaya, itupun ada "bintang kecilnya", dengan keterangan *dengan pembelian minimal XXX.XXX,xx rupiah.
Nah kalau COD yg saya maksud dengan "bukan lagi Cash On Delivery" adalah untuk transaksi jual beli online secara personal, man to man, mom to mom, sist to sist, dsb. Dalam iklan personal biasanya tetap tertulis "bisa COD wilayah / kota xxx" tapi pada kenyataannya, lebih seperti janjian ketemu di mana, terutama di daerah terdekat dengan penjual. It is acceptable actually & memang sudah umum seperti itu. Tapi kalau tengok lagi COD which is Cash On Delivery, harusnya diantar, baru bayar. So, I appreciate to those who do not put COD as their service kalau memang tidak bisa anter barang sampai tempat pembeli hehe, itu kan mini versionnya php :D
Zadi moms, mungkin lebih tepatnya COD semacam itu bisa diganti Cash On Demand :D
DEMAND {kata benda}
demand {kt bnd} (juga: plea, application, request, prayer)
permintaan {kt bnd}But demand was ever-growing and it was difficult to tamper with existing documents.
sumber: http://goo.gl/ImKVx2
Begitulah moms COD yg saya maksud :D
Tapi banyak juga kok yang tidak mencantumkan COD secara gamblang karena memang tidak bisa mengantar sampai tujuan. After all, online shopping itu menyenangkan selama nggak ketagihan & pinter milih2nya. Oke moms kece, ngocehnya udahan dulu. Selamat beraktivitas! :*
Belanja online itu asyik moms, kalau cermat milihnya bisa lebih hemat lho moms. Entah kenapa barang2 online (baik di kota yg sama atau di kota yg berbeda) rata2 punya harga lebih murah dari toko aslinya sendiri. Nggak ngerti juga apa karena lebih sedikit modal yg dibutuhkan, e.g. ga perlu sewa tempat, ga perlu bayar karyawan, mungkin cuma butuh biaya internet. Selain harga yg lebih murah, produk2 online biasanya lebih beragam moms, unik2, ada juga barang import gitu, tapi tetep harus cermat pilihnya, jangan sampai dapet barang yg abal2.
Anyway, i figured that online shopping itu lebih praktis ketika dropper dari luar kota (beda kota dengan customer). Ini dari segi praktisnya lho ya, kita tinggal duduk, beli beli, transfer, beberapa hari kemudian mendarat di alamat kita dengan cantiknya. Walaupun ada tambahan ongkir, setidaknya kalau customer cermat belanjanya, bandingkan harga di toko dengan harga di online shop, rasanya sepadan ada extra ongkir. Oh ya, hati2 juga memilah harga, kalau terlalu murah dari pasaran, takutnya barang palsu, kita sendiri yg rugi.
Oke, kembali ke COD, Cash On Delivery, jadi poin tersendiri untuk online shopper, terutama, lebih percaya barang pasti sampai ke tujuan, kalaupun tidak, ya nothing to lose, kan belum bayar apa2 :D
Beberapa online shop sudah ada layanan COD. Barang sampai dulu baru bayar. Tapi rata2 untuk online shop yang menyediakan layanan COD, adalah online shop besar yang memang sudah terpercaya, itupun ada "bintang kecilnya", dengan keterangan *dengan pembelian minimal XXX.XXX,xx rupiah.
Nah kalau COD yg saya maksud dengan "bukan lagi Cash On Delivery" adalah untuk transaksi jual beli online secara personal, man to man, mom to mom, sist to sist, dsb. Dalam iklan personal biasanya tetap tertulis "bisa COD wilayah / kota xxx" tapi pada kenyataannya, lebih seperti janjian ketemu di mana, terutama di daerah terdekat dengan penjual. It is acceptable actually & memang sudah umum seperti itu. Tapi kalau tengok lagi COD which is Cash On Delivery, harusnya diantar, baru bayar. So, I appreciate to those who do not put COD as their service kalau memang tidak bisa anter barang sampai tempat pembeli hehe, itu kan mini versionnya php :D
Zadi moms, mungkin lebih tepatnya COD semacam itu bisa diganti Cash On Demand :D
DEMAND {kata benda}
demand {kt bnd} (juga: plea, application, request, prayer)
permintaan {kt bnd}But demand was ever-growing and it was difficult to tamper with existing documents.
sumber: http://goo.gl/ImKVx2
Begitulah moms COD yg saya maksud :D
Tapi banyak juga kok yang tidak mencantumkan COD secara gamblang karena memang tidak bisa mengantar sampai tujuan. After all, online shopping itu menyenangkan selama nggak ketagihan & pinter milih2nya. Oke moms kece, ngocehnya udahan dulu. Selamat beraktivitas! :*